Testimoni Pasien Indonesia: Pengalaman Berobat di Rumah Sakit Ternama India
Berangkat dengan Harap-Harap Cemas dan Tas Penuh Obat Warung
Siapa sangka, dari tanah air yang kaya rempah-rempah dan antrian BPJS, seorang pasien bernama Pak Bambang justru menemukan kesembuhan di Negeri Bollywood. Dengan bekal harapan, paspor, dan sedikit rasa takut karena film “Slumdog Millionaire”, Pak Bambang memutuskan berobat ke rumah sakit ternama di India. Alasannya? Katanya sih karena “di sana MRI bisa secepat ekspres India, bukan ekspresi lelet kayak di kampung halaman.”
Sampai di India, yang pertama dirasakan bukanlah aroma kari, tapi… sinyal Wi-Fi gratis di bandara! Disusul dengan sambutan hangat dari tim medis rumah sakit yang, anehnya, bisa bahasa Indonesia sedikit-sedikit. “Selamat datang, Pak. Santai saja. Kita tidak pakai sistem ribet-ribet kayak sinetron,” kata perawat sambil senyum lebar. Wah, langsung adem.
Pelayanan Medis yang Bikin Pasien Merasa Selebriti
Di rumah sakit India, Pak Bambang merasa seperti pasien VIP, padahal kelasnya ekonomi hemat. Pemeriksaan dilakukan cepat, diagnosis jelas, dan biaya ternyata jauh lebih murah dibanding ekspektasi. “Saya kira bakal jual motor buat bayar biaya operasi, ternyata cukup jual rice cooker!” candanya sambil tertawa.
Teknologi medisnya pun canggih. Mesin MRI-nya bahkan bisa muter hasil dalam waktu 30 menit, bukan 30 hari. Dokternya ramah dan nggak pelit ilmu. “Mereka jelasin kondisi saya sambil tunjukin gambar 3D, bukan pakai istilah ‘kayaknya sih ini’,” ujar Pak Bambang. Bahkan ada interpreter yang bantu menerjemahkan hasil lab jadi bahasa manusia biasa, bukan bahasa alien medis.
Kenyamanan yang Tak Terduga, Plus Bonus Pemandangan Taj Mahal
Selain pelayanan medis yang mumpuni, rumah sakit di India juga memperhatikan kenyamanan pasien. Kamarnya bersih, AC dingin tapi tidak menusuk, dan makanan pasien? Jangan salah, ada menu vegetarian dan non-vegetarian yang katanya “lebih enak dari katering kondangan!”
Waktu senggang digunakan Pak Bambang buat jalan-jalan ke Taj Mahal, tentu setelah izin dokter. “Katanya, kalau hati sigmahospitalbhopal.com senang, penyembuhan lebih cepat. Saya sih setuju, apalagi kalau sambil selfie,” ujarnya sembari menunjukkan foto dirinya di depan monumen cinta itu.
Kesimpulan dari Pasien Eks-Bingung
Kini, setelah kembali ke Indonesia dengan tubuh sehat dan cerita segudang, Pak Bambang menjadi duta tidak resmi pasien-pasien yang ingin mencoba pengalaman berobat ke India. Ia merekomendasikan rumah sakit ternama di India sebagai destinasi medis yang serius tapi tetap menyenangkan. “Pokoknya, India itu bukan cuma soal film dan lagu. Tapi juga soal harapan, kesehatan, dan pelayanan kelas dunia dengan harga kelas warteg,” tutupnya sambil tertawa lepas.
Nah, kalau kamu masih galau mau berobat ke mana, mungkin sudah saatnya melirik India. Siapa tahu, selain sehat, pulangnya juga bisa bawa cerita yang bikin grup WA keluarga heboh!